Senin, 18 Oktober 2010

PP Al-Islahiyah Singosari

Pondok Pesantren Putri Al-Ishlahiyah yang terletak di Jalan Kramat nomor 46 Kelurahan Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang telah berdiri sejak tahun 1955 oleh Almarhum KH. Mahfudz Kholil bersama intrinya Hj. Hasbiyah Hamid (putri Almarhum KH. Abdul Hamid Hasbullah adik kandung pendiri NU, KH. Abdul Wahab Hasbullah, Tambakberas Jombang ). KH. Mahfudz adalah adik ipar KH. Masykur, Menteri agama RI era Presiden Soekarno. KH. Masykur juga telah menjadi sahabat KH. Abdul Wahab Hasbullah sebelum lahirnya jam’iyah Nahdlatul ‘Ulama.
Cikal bakal pondok pesantren putri Al-Ishlahiyah adalah rumah almaghfurlah KH.Kholil Asy’ari yang beristrikan Nyai Halimah (putri alm mbah Tohir Bungkuk) yang menjadi tempat mengaji para remaja putrid disekitar Bungkuk, Sngosari, Malang, di bawah bimbingan Nyai Halimah yang wafat mendahului suaminya. Setelah seratus hari wafatnya Nyai Halimah tahun 1953, salah satu ptra KH.Kholil Asy’ari(H. Mahfudz) dinikahkan dengan ptri Jombang keponakan mbah Wahab bernama Hasbiyah yang pada saat itu berusia 16 tahun. Belakangan, Ibu Hasbiyah meneruskan peran Nyai Halimah mengajar ngaji remaja putri dan kerabat-krabat di sekitar Bungkuk. Setelah menikah dan berputra dua, keluarga H.Mahfudz berpindah ruma diseberang rumah orang tuanya, tepatnya di jalan Kramat, Singosari. Sebagian satri pun ikut pindah bersama keluarga H. Mahfudz-Hasbiyah.
Pada perkembangan berikutnya, seiring dengan didirikannya PGANU(Penddkan Guru Agama Nahdatul Ulama’) dlingkungan perguruan Nahdatul Ulama’ Singosari (kini dikenal sebagai Yaasan Pendidikan Al Ma’arif) oleh KH,Masykur, banyak murid PGANU dari luar Singosar yang mengaji ke Ibu Hasbiyah sekaligus tnggal menetap dikeluarga H.Mahfudz. Bersamaan dengan gairah pergerakan Nahdatul Ulama’ saat itu , maka H. Mahfudz mengorganisir para satri yang mengaji di rumah beliau dengan membentuk komisariat IPPNU(Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama’) yang diberi nama Al-Ishlah ( yang berarti maju/damai ).
Sejak saat itulah ediaman keluarga H. Mahfudz mulai dikenal dengan sebutan pesantren utri Al-Ishlah, dengan santri yang menetap sekitar 50 orang. Belakangan, nama Al-Ishlah diubah menjadi Al-Ishlahiyah. Dari waktu ke waktu jumlah satri bertambah. KH.Mahfudz terus menerus berpikir bagaimana istem belajar mengajar di Pesantren Putri l-Ishlahiyah bsa terus maju. Sehingga pada tahun 1983 mulailah dirintis model pengajian klasikal dalam bentuk Madrasah Diniyah. Dan pada tahun yang sama K.Mahfudz mengupayakan penguatan lembaga pesantren dengan mencatatkannya kepad notaries, E.H. Wijaya, SH. Maka sejak saat itu Yayasan Pesantren Al-Ishlahiyah tertuang dalam akte notaries no.171/YPP/YYf/III/1983,E.H. Wijaya, SH.
Dua tahun kemudian KH.Mahfudz Kholil berpulang ke rahmatullah saat menunaikan ibadah haji tahun 1985, dengan meninggalkan beberapa rencana pengembangan unit-unit kegiatan di lingkungan Pondok Pesatren Al-Ishlahiyah. Sepeninggal KH.Mahfudz, Ibu Nyai Hasbiyah Hamid ersama putra putrinya bertekad untuk melanjutkan cita-cita almarhum. Dan kini, Yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlahiyah telah berkembang dengan berbagai unit kegiatan sebagaimana yang di cita-citakan pendiri. Unit-unit kegatan yang sekaran diselenggarakan di Yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlahiyah adalah :
1.      Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah Putri Al-Islahiyah
2.      Pondok Pesantren dan Madrasah Putra Al-Ishlah
3.   SMK AL-ISLAHIYAH
4.      Play Group Al-Ishlah
5.      PUAN Amal Hayati (Woman Crisis Centre) Al-Ishlahiyah
6.      PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Al-shlah
7.      Nawa Kartika(Sekolah Kesetaraan)
Disamping unit-unit kegiatan tersebut, secara berkala Yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlahiyah Singosari juga menyelenggarakan program pendidikan ketrampilan praktis bagi santri dan masyarakat sekitar. Selain itu juga menyelenggarakan bakti social kepada masyarakat yang membutuhkan.

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Saya selalu merindukan Singosari sebagai kota santri semoga Allah senantiasa melimpahkan keberkahan kepada masyarakatnya ... Amin

    BalasHapus